Membaca dan Menafsirkan Data dalam Bentuk Tabel


  Pengantar
    Membaca data dalam bentuk tabel berarti menyebutkan informasi yang hanya tertulis pada tabel tersebut. Sedangkan menafsirkan data dalam bentuk tabel berarti menemukan informasi lain mengenai data tersebut yang tidak tertulis pada tabel seperti data paling banyak, paling sedikit, terendah, tertinggi, selisih, atau jumlah.

Contoh 1

Perhatikan gambar dan bacaan berikut berikut!


   Dari gambar di samping dapat diketahui peserta didik di kelas 6 yang berjumlah 15 orang sedang mengikuti ujian matematika. Dari data yang diperoleh, tabel dari nilai peserta didik tersebut sebagai berikut.

 Gambar 2 - Suasana ujian di kelas
Tabel 2 - Nilai Ujian Matematika
Nilai Banyak Peserta Didik
6 3
7 6
8 4
9 12
Jumlah 15

      Berdasarkan tabel tersebut, maka dapat diketahui membaca dan menafsirkan data adalah sebagai berikut.

Membaca Data
  • Siswa yang mendapat nilai 6 ada 3 orang.
  • Siswa yang mendapat nilai 7 ada 6 orang.
  • Siswa yang mendapat nilai 8 ada 4 orang.
  • Siswa yang mendapat nilai 9 ada 2 orang.
  • Siswa yang mendapat nilai lebih dari 7 ada 6 orang.
Menafsirkan Data
  • Nilai terendah yang diperoleh siswa adalah 6.
  • Nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 9.
  • Nilai yang paling banyak diperoleh siswa adalah nilai 7, yaitu sebanyak 6 siswa.
  • Nilai yang paling sedikit diperoleh siswa adalah nilai 9, yaitu sebanyak 2 siswa.

Contoh 2
Perhatikan tabel data populasi ternak angsa (dalam kg) di Kota Banjarmasin tahun 2016 sampai 2020. berikut!
 Tabel 3 - Populasi angsa (dalam kg) di Kota Banjarmasin
Tahun Banyak Produksi (dalam kg)
2016 214
2017 170
2018 175
2019 192
2020 150

Berdasarkan tabel tersebut, maka dapat diketahui membaca dan menafsirkan data adalah sebagai berikut.

Membaca Data
  • Banyak produksi angsa pada tahun 2016 ada 214 kg.
  • Banyak produksi angsa pada tahun 2017 ada 170 kg.
  • Banyak produksi angsa pada tahun 2018 ada 175 kg.
  • Banyak produksi angsa pada tahun 2019 ada 192 kg.
  • Banyak produksi angsa pada tahun 2020 ada 150 kg.
  • Banyak produksi angsa yang berjumlah lebih dari 180 kg terjadi pada tahun 2016 dan 2019.
Menafsirkan Data
  • Jumlah produksi angsa terbanyak terjadi pada tahun 2016.
  • Jumlah produksi angsa sedikit terjadi pada tahun 2020.
  • Selisih jumlah produksi angsa pada tahun 2016 dan 2020 adalah 64 kg.
  • Jumlah produksi angsa dari tahun 2016 sampai 2020 adalah 901 kg.